Tatomeri
merupakan adisi protonasi pada molekul ikatan rangkap yang mengalami reaksi
reversibel. Di dalam peristiwa ini ada proton yang berpindah dari satu atom
dalam satu molekul ke atom yang lain menjadi molekul lain.
- Kesetimbangan Keto dan Enol
Pada
dasarnya tautomer keto dan enol membentuk sistem kesetimbangan, kesetimbangan
ini ditunjang oleh peranan hidrogen α yang dapat terlepas dari karbon α
kemudian membentuk kesetimbangan ion enolat. Dengan kesetimbangan intermediet
inilah hidrogen α dan ikatan rangkap dapat berada dalam posisi keto dan enol.
2. Kestabilan
Keto-enol
Meskipun
aldehid atau keton berada dalam bentuk keto atau enol, namun dari kedua
tautomer ini tautomer pada keto lah yang paling banyak teramati yaitu hingga
99,9997% sedangkan 0,0003% dalam bentuk enol.
Ikatan
pada keto
|
Ikatan
pada enol
|
Tunggal
C-H
|
Tunggal
O-H
|
Rangkap
C=O
|
Rangkap
C=C
|
3. Tautomeri
pergeseran proton yang lain
Di
dalam semua hal, anion hasil dari pelepasan sebuah proton dari masing-masing
tautomer adalah sama karena resonansi. Beberapa contoh adalah:
1. Tautomeri
Fenol-keto
Bagi
fenol yang paling sederhana, di dalam setimbangan ini terletak pada sisi fenol
karena hanya pada sisi ini terdapat kearomatikan. Bagi fenol sendiri, tidak ada
fakta untuk keberadaan bentuk keto. Meskipun demikian, bentuk keto menjadi
penting dan mungkin dominan apabila:
1) Adanya
gugus tertentu, seperti gugus OH kedua atau gugus N=O
2) Dalam
sistem aromatik yang dipadukan
3) Di
dalam sistem heterosiklik. Bagi kebanyakan senyawa heterosiklik dalam fase cair
atau dalam larutan, bentuk keto adalah bentuk yang lebih stabil; meskipun di
dalam fase uap, posisi kesetimbangan menjadi berbalik. Sebagai contoh, di dalam
kesetimbangan antara 4- pidone 21 dengan 4-hidroksipiridin 22, hanya bentuk 21
yang terdeteksi jika dalam larutan etanol, sedangkan 22 dominan dalam fase uap.
2. Tautomeri
nitroso-oksim
Letak kesetimbangan ini jauh ke
kanan; dan sebagai aturan, senyawa nitroso stabil hanya jika ada ikatan
hidrogen-α.
3. Senyawa
nitro alifatik berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aci.
Bentuk nitro jauh lebih stabil
daripada bentuk aci, hal ini sangat bertentangan dengan tautomeri nitroso-oksim
karena tidak disangsikan lagi bentuk nitro mempunyai resonansi yang tidak
ditemukan dalam tautomeri nitroso.
4. Tautomeri
imina-enamina
Enamina secara normal stabil hanya
jika tidak ada hidrogen pada nitrogen (R2C=CR-NR2). Kalau tidak demikian maka
bentuk imina yang dominan.
SUMBER :
https://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/kimia-organik-fisis-i.pdf
Terima kasih atas pemaparannya
BalasHapusterimakasih telah berkunjung. mohon kritik dan sarannya ya
HapusTerima kasih atas materinya, sangat bermanfaat sekali😃
BalasHapus