TOTAL SYNTHESIS OF (±)-EUSIDERIN K AND (±)-
EUSIDERIN J
Jenis-jenis
bahan alam yang mengandung cincin 1,4-benzodioksan yaitu diantaranya (±)-Eusiderin E, (±) Eusiderin F, (±) -Eusiderin K, (±)-Eusiderin J, (±) –Eusiderin M dan (±) Eusiderin G. Enam neoligan tersebut dapat diisolasi dari tanaman Virola Carinata yaitu untuk Eusiderin E, Virola Elongta untuk eusiderin F, Licaria
Chrysophylla untuk eusiderin K, J, dan G sedangkan untuk eusiderin M dapat
diperoleh dari isolasi tanaman Aniba. Jenis bahan alami yang
mengandung cincin 1,4-benzodioksan
ini memiliki peranan yaitu
dapat digunakan sebagai aktivitas biologis diantaranya sitotoksik dan hepatoprotektif.
Berikut
ini merupakan struktur Kimia dari enam neoligan yang mengandung cincin 1,4-benzodioksan :
Pada materi
kali ini akan dibahas mengenai total sintesis dari (±)-Eusiderin K dan (±)- Eusiderin
J merupakan bahan alami dapat diisolasi dari kulit pohon tampuk Licaria crystopylla. Senyawa ini pertama
kali disintesis dari pyrogallol atau merupakan adanya penyusunan kembali
claisen yang digunakan untuk menghasilkan C6 dan C3.
Karena
sulitnya untuk mensintesis unit C6-C3 dari gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi.
Maka peneliti mengembangkan jalur sintesis yang dapat dikerjakan dengan
sederhana pada senyawa Eusiderin K dan (±)- Eusiderin J yang reaksi penyusunan
kembali claisen digunakan untuk menghasilkan gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi
(struktur 5) dan gugus aril 3,4-dihidroksi-5-metoksi (struktur 9).
Pada
mekanisme reaksi sintesis Eusiderin K dan (±)- Eusiderin J, pyrogallol dikonversi
lebih mudah sehingga akan menghasilkan pyrogallol trimeril (struktur 2) setelah
menjadi pyrogallol trimeril diberikan ZnCl2 dan asam propionat
menghasilkan 2,6-dimetoksi fenol dengan yield sebesar 81% (Struktur 3). Pada senyawa
(struktur 4) terbentuk dari hasil kualitatif yang rendah dari senyawa 3 dengan
alil bromida sehingga dilakukan penataan ulang Claisen pada tabung tertutup
untuk mengahasilkan senyawa dengan yield >99% (struktur 5). Setelah itu untuk
senyawa 5 ini diberikan PdCl2 dalam metanol untuk menghasilkan
senyawa yield 88 % yaitu pada senyawa 6 (struktur 6).
Mekanisme
dapat dilihat dibawah ini :
Untuk
sintesis senyawa 9 (struktur 9) dilakukan pada pyrogallol yang diberikan (CH3)2SO4 untuk menghasilkan senyawa 7 (struktur
7) dan kemudian dikonversikan lagi agar dapat menghasilkan senyawa 8 dan 9
dengan yield yang tinggi dan dengan menggunkan prosedur yang serupa pada
sintestesis senyawa 5.
Untuk menghasilkan (±)-Eusiderin K terlebih dahulu
mengkonversikan senyawa 6 dan 9 dan digunakan campuran isomer (cis dan trans
1:7 dengan HMR) dengan oksida perak yang digunakan sebagai reagen pengoksidasinya.
Lalu, Eusiderin K tersebut dilindungi dengan reagen CH3I dalam
kondisi basa agar dapat menghasilkan trans (±)- Eusiderin J.
DAFTAR PUSTAKA
Xiaobi Jing., Wenxin Gu., Pingyan Bie.,
Xinfeng Ren & Xinfu Pan. 2006. “Total Synthesis of (±)-Eusiderin K and (±)-Eusiderin
J”. Synthetic Communications. Department of
Chemistry, National Laboratory of Applied Organic Chemistry, Lanzhou
University, Lanzhou China.
Xiao-Bi Jing., Li Wang., Ying
Han., Yao-Cheng Shi., Yong-Hong Liu and Jing Sun. 2004. Total “Synthesis
of Six Natural Products of Benzodioxane Neolignans”. Journal of the
Chinese Chemical Society. College of Chemistry and Chemical Engineering, Yangzhou University
China.
kenapa digunakan oksida perak yang digunakan sebagai reagen pengoksidasi pada senyawa 6 dan 9 ?
BalasHapusManakah yang lebih stabil eusiderin trans atau eusiderin cis? Jelaskan
BalasHapusApa katalis yang digunakan pada sintesis ini?
BalasHapuskatalis yang digunakan PdCl2, ZnCl2
HapusMengapa perlu dilakukan sintesis terhadap eusiderin K dan J?
BalasHapuskarena sintesis senyawa eusiderin ini sangat bermanfaat dibidang medis dan kesehatan dikarenakan senyawa ini dapat diaplikasikan sebagai obat karna memiliki sifat sitotoksik , hepatoprotik dan aktivitas biologis
HapusApa kegunaan dari senyawa eusiderin ini ?
BalasHapusdapat digunakan sebagai antirayap
HapusApa yang membedakan eusiderin k dan j?
BalasHapusperbedaan antara eusiderin J dan eusiderin K yaitu terletak pada struktur , dimana senyawa eusiderin K pada strukturnya mengikat gugus metoksi sedangkan pada senyawa eusiderin J salah satu strukturnya mengikat gugus hiroksi.
HapusKenapa perlu dilakukan sintesis senyawa eusiderin k dan j ini? Apa sih kelebihan dari senyawa ini? Terimakasih
BalasHapuskarena senyawa ini mengandung cincin 1,4-benzodioksan ini memiliki peranan yaitu dapat digunakan sebagai aktivitas biologis diantaranya sitotoksik dan hepatoprotektif.
Hapuskarena senyawa ini mengandung cincin 1,4-benzodioksan ini memiliki peranan yaitu dapat digunakan sebagai aktivitas biologis diantaranya sitotoksik dan hepatoprotektif.
Hapusapa fungsi penambahan reagen perak oksida
BalasHapusApa yang dimaksud dengan Claissen arrangment? dan reaksi mana pada sintesis Eusiderin tersebut?
BalasHapusClaissen arrangemnt yaitu adanya penataan ulang ketika telah membentuk eter. pada sintesis ini claissen terjadi pada struktur 6 dimana adanya perpindahan gugus alil ke para.
HapusJelaskan fungsi penambahan K2Co3 dalam proses sintesis senyawa 6?
BalasHapusK2CO3 digunakan untuk menyingkirkan Br sehingga membentuk nukleofil
HapusSenyawa (6) dan (9) diubah menjadi(±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi, dapatkah oksida perak diganti dengan oksida lainnya? Tolong beri sedikit penjelasan.
BalasHapus